Selasa, 20 Januari 2015

Baso Laman


Kamu penggemar baso? Lagi cari Baso gede? Tapi gamau gede banget? 

Kali ini saya akan membahas baso gede nih, tapi ga pake banget ya! Alias gede aja bukan gede banget. Namanya baso Laman. Lokasi baso ini berada di belakang BTC. Kalau dari arah  Pasteur, lokasi baso ini ada di sebelah kanan setelah pntu belakang BTC. Kemarin saya nemenin suami memperpanjang SIM di SIM Outlet yang ada di BTC. Tadinya mau dateng pagi-pagi, tapi kata suami baru buka jam10. Jadi kami dateng pas jam10, ternyata sudah banyak yang antriii, dan antrianna panjang banget! Kayanya suami salah informasi deh. Kayanya udah dibuka sebelum jam10. Haisssssh Tapi gapapa lah, daripada harus kena tilang karena masa berlaku SIM habis, mending bela-belain nunggu aja deh. Hampir setengah 12, SIM suami dah jadi. Sekarang saatnya makan siang, mumpung ada daerah Pasteur, saya penasaran ingin coba baso Laman yang kalau sepintas ukurannya juga agak besar. Jadi bentuknya ini berhasil memancing rasa oenasaran saya untuk mencobanya.
Tempatnya memang lumayan, tidak terlalu besar tapi tidak panas lah yang penting. Pada saat kami dateng, masi sepi. Hanya ada satu pasangan yang sedang menikmati baso sambil berbincang-bincang. Seperti biasa, kami memesan 2 porsi yamin. Berhubung cuaca saat itu memang terik, suami memesan es jeruk supaa seerrr.
 




Ga lama kemudian, datanglah makanan yang kami pesan! Dalam 1 porsi yamin, kami hanya mendapat 1 buah baso, wajar saja karena ukuran basonya besar dibanding baso biasanya. Selainnya ukuran basonya yang besar, keunikan lain di tempat ini adalah jenis cabe yang digunakan selain saos-sambel, terdapat juga cabe bubuk! Saya hanya pake satu sendok cabe bubuk, tapi sudah terasa pedassssss! Cetar deh pokonya.. hoho mangstap nih.. 
 



Saat menikmati mie yaminnya, terasa kenyal tapi so far kalau menurut saya sih enak. Apalagi ditambah rasa pedas dari bubuk cabe, menambah kenikmatan mie yamin siang itu. Pada saat membelah baso nya, keluarlah minyak seperti kaldu gitu. Entah kenapa, dari dulu ekspektasi saya kalau membelah baso keluar minyak kaldu, rasa baso akan maknyos! Tapi kemarin, pada saat mencoba baso Laman, basonya tidak sesuai ekspektasi. Karena basonya terlalu lembut dan kalau menurut saya terlalu kenyal, hanya saja selera orang kan beda-beda, ada yang suka jenis baso lembut. Kalau saya sih lebih suka baso urat yang masih ada potongan kasar urat/dagingnya, lebih kriuk! Hihi Tapi lumayan lah untuk sekedar mengobati rasa penasaran.

Untuk satu porsi baso laman, Rp 16.000,- dan Es jeruk Rp 5.000,-. Kalau untuk es jeruk, memang endesss banget! Takaran jeruk, air dan gulanya pas untuk saya! Cocok untuk cuaca panas siang itu.

Catatan : Ini hanya pengalaman pribadi, masalah enak atau tidak, kembali ke selera masing-masing. Harga mahal atau murah, tergantung kemampuan masing-masing. Selamat berkuliner di Bandung ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar